![]() |
ilustrasi-thesupercars.com |
Tujuan mobil berkemampuan seperti itu adalah untuk mengurangi angka kematian manusia akibat kecelakaan lalu lintas, dan mengurangi asupan gas karbondioksida pada manusia. Demikian penjelasan kepala projek mobil ini, Sebastian Thrun dalam blog karyawan Google. Mobil seperti itu, nantinya akan ditujukan untuk mobil pengangkut barang. Campur tangan manusia dalam hal ini adalah memonitor mobil melalui komputer yang sudah dipasangi software untuk itu.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama Google mencoba memindah alur proses seseorang dari satu tempat ke tempat lain. Pada 29 September lalu dalam forum TechCrunch, CEO Google, Eric Schmidt mengatakan, bahwa mobil memang harusnya bisa berjalan sendiri, tanpa harus ada kehadiran manusia.
“Apalagi karena mobil dibuat lebih dulu ketimbang komputer,” katanya. Mobil ujicoba itu, telah menempuh perjalanan sejauh 196. 000 kilometer di jalanan California tanpa campur tangan manusia. Mobil pun tahu kapan harus mengatur laju kecepatan, rambu-rambu lalu lintas dan peta jalan. Bahkan Sebastian Thrun mengatakan, mobil juga menggunakan sendiri kamera yang ada, radar sensor dan sinar laser untuk mendeteksi mobil-mobil lain yang ada di dekatnya. Ada tujuh mobil berkemampuan seperti itu, yang diujicoba. [ananova/N-5] [suara pembaharuan]
EmoticonEmoticon